Bendungan Wonorejo, Bendungan Indah Nan Menakjubkan

Bendungan Wonorejo
Sumber :
  • U-report/Ubay Nizar

VIVA.co.id - Selepas dari kunjungan ke rumah nenek di Trenggalek, Jawa Timur, melewati Tulungagung, saya tertarik dengan rambu jalan yang terdapat tulisan “Waduk Wonorejo” dengan panah ke arah kiri jalan. Saya pun memutuskan untuk menuju daerah tersebut karena didorong rasa penasaran saya mengingat belum pernah menjelajahi Tulungagung yang juga terkenal memiliki banyak lokasi wisata.

Kasus Siswa SD Terancam Buta karena Gagang Sapu di Jombang, Guru Jadi Tersangka
Menuju bendungan wonorejo, jalan yang dilalui adalah jalanan dataran tinggi khas Tulungagung, jalanan pegunungan. Melewati loket dengan biaya parkir motor Rp. 1.000 dan biaya masuk pengunjung sebesar Rp. 5.000 saya segera tancap gas ke lokasi, tidak sabar rasanya.

Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa Katolik di Tangsel Dinilai Tak Mencerminkan Ajaran Islam
Mata terbelalak kagum melihat Bendungan Wonorejo yang sangat besar dan indah, terdapat satu gunung batu besar yang bertuliskan “Bendungan Wonorejo” dan hamparan air yang begitu melimpah dikelilingi pegunungan dan bukit-bukit, sangat indah. Terdapat juga stasiun klimatologi di atasnya dan air terjun kecil di bawah.

Puluhan Korban Banjir dan Longsor di Luwu yang Terisolasi Dievakuasi dengan Helikopter
Bendungan ini diresmikan pada tahun 2001 oleh wakil presiden kala itu, Megawati Soekarnoputri dan menjadi salah satu bendungan terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara, sungguh menakjubkan kekayaan Indonesia. Bendungan ini menjadi salah satu solusi dari pencegah banjir di Tulungagung dengan kapasitas limpahan sebesar 540 meter kubik per detik dan mengendalikan banjir bagi daerah Tulungagung seluas 1.479 hektar.  

Juga sebagai sumber air bersih PDAM Kota Surabaya sebanyak 8 meter kubik, dan sebagai pembangkit listrik dengan kekuatan 6,02 MW yang dikelola oleh PJB (Pembangkitan Jawa Bali). Bendungan ini memiliki keindahan alam yang sangat menarik.

Salah satu bendungan terbesar di kawasan Asia Tenggara ini memiliki banyak kelebihan. Yaitu pada elevasi titik puncak setinggi 188 meter, tinggi bendungan 100 meter, panjang bendungan 545 meter, volume timbunan 6,05 juta meter kubik, serta luas permukaan air maksimal 3,85 juta meter persegi. Selain itu bendungan ini juga mendukung irigasi pertanian untuk sawah penduduk setempat seluas 1.200 hektar.

Setelah puas mencari tahu seluk beluk bendungan tersebut dan mengabadikan beberapa foto, saya berkemas dan kembali melanjutkan untuk pulang ke Sidoarjo dengan perasaan takjub akan salah satu bendungan terbesar di Asia Tenggara yang ternyata dimiliki oleh Indonesia.




(Ubay Nizar)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya