PSM UNPAD Raih Dua Penghargaan di Spanyol

padus unpad habanera
Sumber :
VIVAnews
Sambil Menangis, Tyas Mirasih Ungkap Kebaikan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina
- Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran (PSM UNPAD) berhasil meraih Juara 1 Kategori PolifoniaCosta Blanca – Alicante Provincial Council dalam kompetisi International Contest of Habanera and Polyphony of Torrevieja di ProvenceTorrevieja, Spanyol pada 22 – 28 Juli 2013 lalu. Dalam ajang tersebut, PSM Unpad meraih 2 trofi kemenangan yang diserahkan langsung oleh Gubernur Luisa Pastor Lilo.

Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran, Jangan Lupa Pasang CCTV

Tak hanya meraih jawara pada kompetisi tersebut, konduktor atau dirijen PSM UNPAD, Arvin Zeinullah pun dianugerahi penghargaan khusus sebagai The Best Director “José Hódar Tallavera”. Para penonton dan juri tak ayal memberikan apresiasi yang tinggi dengan memilih PSM Unpad tampil dalam konser sosial untuk masyarakat di kota Le Montesinos, Torrevieja, Spanyol.
Pimpinan Golkar di Daerah Minta Airlangga Dipilih secara Aklamasi di Munas, Menurut Sekjen


Dalam konser sosial tersebut, PSM UNPAD membawakan lagu-lagu berbahasa Spanyol dan beberapa lagu daerah Indonesia. Salah seorang komposer lagu, Jorge Lopez bahkan memuji penampilan PSM Unpad yang dinilai memiliki ekspresi dan pembawaan lagu yang tepat saat menampilkan lagu karyanya El Ausente.
 
Los Camagueyanos, salah satu lagu berbahasa Spanyol yang dibawakan PSM Unpad, mendapat apresiasi dari beberapa penonton dengan ucapan muy bien atau semacam ucapan kekaguman atas kepiawaian PSM UNPAD dalam menyampaikan pesan lagu kepada penonton.

Pada acara puncak, PSM UNPAD mendapat kehormatan untuk tampil kembali dalam gala concert yang disiarkan melalui saluran TV Spanyol bertaraf Internasional. Acara tersebut merupakan pengumuman para pemenang yang ditutup dengan menyanyikan lagu wajib kompetisi El Austante yang dipimpin langsung oleh Arvin Zeinullah, sang the best conductor.


Kompetisi tersebut merupakan festival paduan suara tertua kedua dan diikuti para kelompok paduan suara terpilih dari berbagai benua. Setiap paduan suara terpilih akan tampil dalam dua kategori, yaitu Habaneras dan Polifonia, dengan membawakan 5 buah lagu.


Di kategori Habaneras, peserta membawakan lagu wajib El Ausentedan dua lagu berbahasa Spanyol. Sementara di kategori Polifonia, peserta menyanyikan dua lagu pilihan bebas. Di kategori polifonia, PSM Unpad meraih nilai tertinggi lewat lagu “Ma Rencong – Rencong” dan “Pok pok Alimpako”.


PSM UNPAD akan kembali melanjutkan perhelatan misi kebudayaannya dengan menggelar konser kebudayaan di Andorra yang bekerjasama dengan KBRI Paris. Sebagai penutup rangkaian misi kebudayaan tersebut, tim PSM Unpad akan tampil memenuhi undangan Jean Wilkens di Festival “XXI Choralies”, di Vaison la Romainne, Prancis.


Konser Kebudayaan di Andorra


Usai memenangkan kompetisi internasional di Spanyol, perjalanan tim PSM UNPAD tak terhenti sampai di situ. Atas kerja sama dengan KBRI Paris, PSM UNPAD mendapatkan kesempatan melaksanakan konser kebudayaan di Andorra, negara kecil di antara Spanyol dan Prancis. Konser tersebut diselenggarakan di Auditorium Nasional Andorra pada 30 Juli lalu dengan membawakan tari-tarian dan lagu-lagu daerah Indonesia, serta permainan angklung.


Sebagai salah satu bentuk apresiasi terhadap penonton yang mayoritas berbahasa Spanyol-Prancis, PSM UNPAD menutup konser dengan beberapa lagu encore berbahasa Spanyol yang juga mengantarkannya meraih juara.


Perhelatan ini diadakan sebagai bentuk second track diplomacy antara KBRI Paris danpemerintahan Andorra. Selain itu, PSM UNPAD dijadikan duta kebudayaan sebagai paduan suara pertama dari Indonesia yang diberikan kesempatan emas untuk menyelenggarakan konser kebudayaan di Andorra guna menjalin hubungan baik antar kedua instansi ini.


Dengan berbagai bantuan fasilitas dan akomodasi yg diberikan  KBRI Paris, PSM UNPAD semakin terpacu untuk memberikan penampilan yang terbaik dan istimewa. Di sela-sela persiapan, PSM Unpad meluangkan waktu untuk latihan unik di tengah kota, yang membuat antusiasme warga Andorra meningkat  begitu melihat penampilan latihan PSM Unpad secara langsung. Tepuk tangan dan sorak sorai menyambut tim ini setiap usai melantunkan lagu.


Berkat latihan dan kerja sama yang baik, tak heran kursi penonton di konser kebudayaan Andorra terisi penuh. Sambutan dari penonton yg terdiri daripenduduk, pejabat pemerintahan Andorra, serta WNI yg berada di Andorra sangat antusias. Tak pelak, PSM UNPAD pun menjadi perbincangan hangat di malam itu.


Suatu kebanggaan dan kehormatan bagi PSM Unpad dapat ditonton langsung oleh menteri luar negri Andorra. Beliau bahkan menonton pertunjukan dariawal hingga akhir, dan memberikan pujian serta apresiasi atas kesan dan keindahan konser tersebut. Tak hanya menlu Andorra, konser malam itu dihadiri pula oleh Dubes Indonesia untuk Paris beserta istri dan rekan-rekan KBRI Paris lainnya.


Festival XXI Choralies di Prancis


Rangkaian misi kebudayaan PSM Unpad ditutup dengan festival XXI Choralies di Vaison La Romaine, Prancis. Festival tersebut merupakan festival tiga tahunan yang diadakan pada 1-9 Agustus 2013 lalu. Tahun ini, festival Choralies dihadiri sekitar 4000 peserta dari berbagai negara di dunia, dan PSM Unpad menjadi salah satu wakil Asia dalam festival tersebut.


PSM UNPAD hadir sebagai undangan dari salah satu juri kenamaan dunia, Jean-Claude Wilkens atas kesuksesan PSM Unpad yang sebelumnya meraih 5 gelar di ajang The 48th Montreux Choral Festival di Swiss tahun 2012. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari rangkaian misi kebudayaan PSM Unpad bertajukEnchantment of Indonesia.


Choralies merupakan festival 3 tahunan yang diselenggarakan sejak tahun 1953. Dalam festival paduan suara ini, peserta yang berasal dari seluruh dunia akan mengikuti simposium internasional. Simposium diisi dengan masterclass, penampilan bersama, konser yg dibimbing langsung oleh pakar-pakar musik ternama dunia. PSM Unpad tepilih menjadi paduan suara contoh yg tampil dalam 3 konser, yaitu:


1)      Konser kebudayaan di desa Rasteau (5/8), menampilkan berbagai tarian, angklung, dan lagu-lagu daerah.


2)      Konser di Cathedral Vaison la Romaine (6/8) dengan membawakan 3 karya requiem yang dipimpin langsung oleh konduktor ternama dari Amerika, Brady Allred dan diiringi oleh Chamber Orchestra dari Rumania. PSM Unpad menampilkan salah satunya berjudul Titanic Requiem karya Donald Patriquin, yang merupakan penampilan premier di Eropa.


3)      Konser di Theatre Du Nymphee, Vaison la Romaine (8/8). PSM Unpad menyanyikan lagu-lagu klasik dan daerah.


Senada dengan konser-konser sebelumnya, penonton dan peserta lain sangat antusias serta menyambut hangat penampilan PSM UNPAD. Setiap latihan dan penampilannya, PSM UNPAD selalu ditonton oleh khalayak dengan atusias. Tepuk tangan,  ucapan selamat, dan sapaan hangat diterima di mana pun PSM Unpad berada. Konser-konser PSM Unpad mendapatkan apresiasi yang luar biasa, terbukti dengan standing applause dan permintaan encore yang lebih dari biasanya di setiap akhir perhelatan.


Kalangan artistik musik, juri, dan dirijen mengapresiasi positif setiap perjuangan PSM Unpad. Tidak sedikit dari mereka yang menawarkan kerjasama atau partisipasi dalam kompetisi bergengsi. Salah satunya pada Mei 2014 mendatang, PSM UNPAD diundang untuk berpartisipasi dalam kompetisi internasional di Marktoberdorf Jerman yang dirangkai dengan festivalpaduan suara internasional di Belanda. Rangkaian tersebut ditawarkan dengan akomodasi penuh dan sponsorship dari Yayasan Budaya Internasional Jerman ternama, Goethe Institut. 

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya