"Kompak dengan Berbagi" Saat Ramadan

Berbagi di Panti
Sumber :

VIVAnews - Ramadan merupakan bulan yang paling dinanti semua umat beragama Islam, terlebih karena Ramadan hanya terjadi sekali dalam setahun. Tahun ini, menjadi Ramadan pertamaku selama kuliah.

5 Fakta Menarik Timnas Indonesia Usai Hancurkan Australia di Piala Asia U-23

Tahun pertama menghabiskan waktu di bulan ini bersama teman-teman kuliah merupakan hal baru yang menakjubkan. Ini lah yang pertama dan teman-teman kuliah mengadakan tradisi khas di bulan Ramadan.

Kuliah di jurusan Jurnalistik membuatku dan teman sekelasku selalu disibukkan dengan hal yang berkaitan liputan. Ya, walaupun kami merasa belum pantas disebut sebagai seorang wartawan andal dan profesional, tapi menghabiskan banyak waktu dengan kebebasan berkarya dan berekspresi menjadikan kami lebih kreatif dan inovatif terutama dalam berpikir serta bertindak.

Hingga suatu hari, aku dan teman kuliah terketuk hati untuk melakukan suatu gerakan yang akan kami wujudkan. Tekad sudah bulat, dengan menggerakkan kedua tangan, kami yakin hal ini akan berdampak positif terutama untuk generasi-generasi muda yang nasibnya kurang beruntung dibandingkan kami.

Bermula dari rencana kegiatan kelas untuk mengadakan acara buka puasa bersama. Namun, buka bersama atau istilah populernya bukber tanpa adanya ngabuburit akan terasa kurang lengkap. Maka itu, berbagai ide tercipta mengenai hal apa untuk mengisi ngabuburit, tentunya hal yang bermanfaat.

Karena libur semester saat ini cukup panjang, kegiatan bukber dan ngabuburit merupakan hal yang pantas dan menarik terutama untuk tetap menjalin serta menjaga ukhuwah Islamiah.

Setelah membutuhkan waktu lama, akhirnya ditentukan kegiatan ngabuburit dilakukan di Panti Asuhan terpencil daerah Depok dengan memberikan sebagian dari harta dan barang bekas layak pakai seperti buku pelajaran serta pakaian yang harus diberikan oleh semua yang hadir untuk disumbangkan.

Kembali Beroperasi, Pabrik Roti di Gaza Diserbu Ratusan Warga Palestina hingga Antre Berjam-jam

Tema yang diusung adalah “Kompak dengan Berbagi”. Selain menjadikan kami semakin kompak di dalam maupun luar kelas juga untuk menambah pelajaran hidup, bahwa hidup harus diisi dengan berbagi kepada yang lebih membutuhkan.

Sore itu, kami berkumpul di salah satu tempat kos teman kami. Sebelum berangkat ke panti asuhan, pendataan dilakukan agar semua barang dapat terkoordinasi dengan baik. Hampir semua dari kami membawa pakaian bekas layak pakai, sehingga saat dikumpulkan jumlah pakaian yang akan disumbangkan cukup banyak. Beberapa dari kami melakukan candaan dengan menyebut kalau kami adalah calon pengusaha cuci.

Setelah pengumpulan barang layak pakai, dilanjutkan dengan pengumpulan sejumlah uang. Soal materi sama sekali tak ada paksaan, karena semua harus ikhlas dan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Nantinya uang tersebut akan dijadikan satu amplop yang jumlahnya cukup besar saat digabungkan.

Menuju panti asuhan dengan berjalan kaki semakin menghangatkan acara ngabuburit kami. Tiba di panti asuhan, semua niat baik langsung kami sampaikan kepada ketua Yayasan Panti Asuhan.

Meski pemberian kami tidak seberapa, tapi keyakinan sekecil apa pun niat baik seseorang pasti akan membantu dan menyenangkan hati anak-anak di panti asuhan. Tak dapat dipungkiri, setiap pertemuan akan diakhiri dengan perpisahan. Sebagai bentuk kenang-kenangan, kami berfoto bersama dengan seluruh anak panti asuhan berikut para pengurusnya.

Waktu yang dinantikan telah tiba, yaitu azan magrib yang menandakan waktu berbuka puasa. Kami berbuka puasa dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan. Kami berniat untuk mengadakan niat baik seperti ini secara rutin dan semoga kekompakan kelas kami semakin kokoh sampai kami terjun ke dunia kerja kelak.

Aku menyadari statusku sebagai seorang mahasiswa bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan belajar dan belajar. Karena untuk berbagi tidak perlu menunggu seseorang menjadi kaya raya, dan untuk berbagi tidak hanya berupa materi.

Mahasiswa harus menjadi wakil dari minoritas di negeri ini. Maka sekecil apa pun gerakan yang akan dilakukan, apabila dengan niat baik dan tulus ikhlas, pastilah akan membawa perubahan yang baik pula.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Asia Business Council, Menko Airlangga Yakinkan Komitmen Indonesia Mempercepat Pembangunan Ekonomi

Menko Airlangga: di tengah kondisi perekonomian global yang masih tidak stabil, perekonomian Indonesia mampu tumbuh sebesar 5 persen selama 8 kuartal terakhir.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024