- U-Report
VIVAnews - Memasuki bulan suci Ramadan, Masjid Jogokariyan Yogyakarta mengadakan serangkaian acara yang biasa dilakukan setiap tahunnya. Kampoeng Ramadan Jogokariyan telah memasuki event kesembilan, kegiatan ini merupakan rangkaian acara yang diselenggarakan oleh pihak Masjid Jogokariyan yang didukung penuh oleh masyarakat. Menambah semaraknya Ramadan dengan disertai berlimpahnya pahala.
Kampoeng Ramadan Jogokariyan berlangsung pada tanggal 8 Juli - 7 Agustus 2013, agenda acaranya yaitu khitanan massal, karnaval sepeda onthel, pasar sore, shalat tarawih dengan imam dari Gaza Palestina pada hari pertama sampai kelima, buka puasa bersama, dan i’tikaf sepuluh hari terakhir Ramadan.
Pasar sore diadakan di sepanjang jalan Jogokariyan, disini para pedagang diperbolehkan menjual berbagai jenis makanan dan minuman untuk berbuka puasa, jajanan tradisional, bakso, sate, dan lain-lain. Karena sepanjang jalan Jogokariyan menjadi macet, sehingga pengunjung lebih mudah menjangkaunya dengan berjalan kaki.
Selain itu, ada pula shalat tarawih ala Madinah dengan nuansa yang berbeda dari biasanya dan shalat tarawih dengan imam dari Gaza Palestina yang dilaksanakan pada malam pertama sampai kelima Ramadan. Kegiatan ini disebut Siraman Manis, dalam rangka menjalin silaturahmi beserta pengumpulan infaq untuk Gaza Palestina.
Setiap kamis sore, Masjid Jogokariyan melaksanakan suatu Majelis Jejak Nabi yang diisi oleh Ust. Salim a Fillah. Kemudian diadakan berbuka puasa bersama yang tidak hanya dilakukan pada hari kamis, melainkan setiap hari selama bulan Ramadan.
Begitu banyak rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak Masjid Jogokariyan, dimana kegiatan itu semua ditutup dengan i’tikaf sepuluh hari terakhir Ramadan sebagai puncak untuk menggapai malam seribu bulan yang sudah dinantikan.
Menikmati nuansa indah yang benar-benar berbeda dengan rangkaian kegiatan di Masjid Jogokariyan akan menambah pengetahuan, menimbulkan kecintaan pada bulan Ramadan, dan menambah kerinduan di Ramadan berikutnya.
Puluhan ASN di Tangerang Terapkan WFH Usai Terjebak Macet Arus Balik Lebaran
Sejumlah ASN di lingkungan Pemkot Tangerang dan Pemkab Tangerang, mengkonfirmasi untuk work from home atau WFH, lantaran masih terjebak macet dalam arus balik Lebaran ini
