Menpora: Media Perlu Perhatikan Pemuda

press conference
Sumber :
VIVAnews
Menko Polhukam Sebut Transaksi Judi Online 3 Bulan Pertama di 2024 Capai Rp 100 T
- “KITA perlu lebih banyak mendengarkan suara pemuda di media atas banyak isu misalnya pemanasan global, terorisme, perang dan konflik, dan sebagainya, sebab pemuda adalah warganegara yang memiliki hak politik dan media perlu memperhatikan aspek tersebut,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo Notodiprojo pada Sambutan Khusus pada Pembukaan Konferensi AMIC-UGM di Hotel Melia, Yogyakarta pada Kamis (4/7) kemarin. 

5 Fakta Selebgram Chandrika Chika Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Menurut Roy, media saat ini masih menempatkan pemuda semata-mata sebagai target pasar bukan warganegara yang berhak mendapatkan informasi yang baik dari media. Padahal, informasi yang baik dibutuhkan agar pemuda dapat membuat keputusan yang baik bagi masa depannya.
Selain Narkoba, Ini Deretan Kontroversi Selebgram Chandrika Chika


“Sebagai warganegara, pemuda memiliki hak politik yaitu mengendalikan masa depan dan meningkatkan kualitas kehidupan sosial, emosional, dan pendidikannya,” papar Roy.


Menurut Roy media perlu lebih banyak memberitakan prestasi pemuda tidak hanya di bidang keolah-ragaan, melainkan juga penelitian, teknologi, kewirausahaan, diplomasi internasional, kerja sosial, dan sebagainya. “Oleh karena itu, perlu dibentuk asosiasi wartawan khusus untuk melihat perkembangan pemuda Indonesia,” tambahnya.


Diakui Roy, banyak kelompok pemuda Indonesia yang telah berinisiatif membuat medianya masing-masing. Hal ini perlu terus didorong dan dikembangkan oleh berbagai pihak.  Perkembangan teknologi media baru seperti Internet juga telah menjadi ruang alternatif bagi para pemuda untuk mengekspresikan aspirasinya.


Pembukaan Konferensi AMIC itu sendiri dihadiri oleh hampir 300 peserta dari berbagai negara. Pada Gala Dinner yang diselenggarakan pada malam harinya, sejumlah penghargaan AMIC diserahkan kepada insan pers dan intelektual  Indonesia yaitu Jakom Oetama (Kompas) dan Emeritus Alwi Dahlan. Jakob Oetama sebagai pendiri dan pemilik Kompas dianggap telah turut mengenbangkan jurnalisme dan industri pers di Indonesia.


Sementara itu, Alwi Dahlan telah memberikan kontribusi besar pada perkembangan media dan pers pada tataran akademik dan praktek. Tidak hanya itu, Alwi Dahlan juga telah lama terlibat di AMIC sejak 1990.


Pada Gala Dinner, Sekertaris Jurusan Ilmu Komunikasi UGM Muhamad Shulhan Telkomsel juga mendapatkan Distinctive Achievement Award dari Jurusan Ilmu Komunikasi UGM sebagai provider perintis layanan roaming internasional selular pertama di Indonesia dan penyedia koneksi Internet di daerah pelosok Indonesia. Didik Ninik Thowok, seniman tari dari Yogyakarta turut memeriahkan malam Gala Dinenr tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya