Guru Aniaya Murid

VIVAnews - Budaya kekerasan tampaknya menjadi wajah kelam negeri ini. Buktinya, beberapa kasus kekerasan dalam dunia pendidikan terungkap.

Kondisi Tragis di Gaza, FYP Minta Yordania-Mesir Buka Perbatasan untuk Bantuan Kemanusiaan

Terakhir, budaya kekerasan yang dilakukan seorang guru di salah satu SMP Negeri di Mojoagung, Jombang. Hal yang mengejutkan, kondisi ini tidak hanya sekali dialami para siswa. melainkan berulang kali. Hanya, kasus kekerasan seorang oknum guru yang berinisial MAPP ini baru mencuat beberapa hari kemarin.

Tepatnya ketika salah satu siswa berani merekam aksi kekerasan yang dilakukan guru kesenian ini di depan kelas, saat pelajaran berlangsung dengan menggunakan kamera ponselnya.

Heru Budi Didesak Segera Bangun Proyek Pengelolaan Sampah Sunter yang Mangkrak 5 Tahun

"Sebenarnya, sudah sering mas guru ini main tangan. Bahkan saya pernah di pukul pake tongkat kayu," ungkap salah satu siswa kelas IX yang tidak mau disebut namanya.

Memang, dalam video berdurasi 28 detik ini menunjukkan betapa tidak manusiawinya seorang guru tersebut. Dengan kepalan tangannya, sang guru memukul muka siswa yang diketahui bernama Rangga berulang kali.

BNI Bakal Terbitkan Global Bond US$500 Juta, Jadi Incaran Investor Asing

Menurut beberapa siswa yang berhasil ditemui kemarin, video yang diberi judul Kekerasan Guru SMP ini sengaja dibuat, sebab saat itu sang guru terlihat marah karena Rangga tidak mengumpulkan tugas kesenian yang diberikan kepadanya.

"Biasa mas, kalau pas marah pasti orangnya main tangan. Jadi teman-teman sepakat merekam kejadian itu," kata siswa SMP tersebut.

Sementara itu, pihak sekolah belum bersedia memberi komentar terkait kejadian itu. Bahkan beberapa wartawan yang mendatangi sekolah tersebut sempat dituduh membuat berita bohong.

Lebih  mengejutkan lagi, pihak sekolah sempat berpesan kepada para siswanya untuk tidak menyebar luaskan kasus kekerasan ini. "Alasannya, takut nanti mencemarkan nama baik sekolah," pungkas siswa tadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya