Kepemimpinan Abad 21

VIVAnews - Istilah pemimpin telah lama kita dengar. Namun pemimpin yang bagaimana yang diharapkan oleh rakyatnya? Pemimpin yang diharapkan oleh rakyatnya adalah seorang pemimpin yang selalu berada di depan.

Anak Selebgram Aghnia Punjabi Diduga Dianiaya Pengasuh, Badan Diduduki hingga Kepala Dibanting

Dialah yang membuka jalan akan adanya perubahan. Perubahan terjadi apabila pemimpin itu memiliki jiwa kepemimpinan. Lalu kepemimpinan yang bagaimanakah yang diinginkan rakyat pada abad ke-21 ini?

Seth Godin seorang ahli perubahan dan kepemimpinan menyarankan tujuh sifat yang membuat pemimpin mampu menghadapi tantangan di abad 21, saya akan coba mencari hubungannya dengan kepemimpinan Bapak SBY yang sekarang ini menjabat sebagai presiden.

1.Challenge - Tantangan. Pemimpin yang baik memberi tantangan kepada komunitas rakyatnya. Banyak hal yang bisa dijadikan tantangan, dan hanya pemimpin negara yang baik yang bisa membuat tantangan  menjadi kenyataan. Terkadang terlalu tinggi menggantung standar juga akan berakibat tidak baik, hitunglah sumber daya dan keunggulan apa yang negara punyai.

Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi

Baru kemudian tantangan atau target bisa dimulai dari sana. Ingat sukses yang besar dimulai dari sukses yang kecil-kecil. Pak SBY adalah sosok pemimpin yang selalu berhadapan dengan tantangan. Ketika terpilih menjadi presiden, tantangan demi tantangan menerpa Pak SBY. Namun semua itu dapat dihadapinya dengan penuh keyakinan akan dapat mengatasi itu dengan baik.

Lihatlah bencana alam yang terjadi di Indonesia, Pak SBY mampu mengatasi dengan baik. Juga tentang guru sebagai profesi, pak SBY mampu mewujudkannya dengan lahirnya UU guru dan Dosen. Segala keputusan pak SBY pun banyak yang memberikan tantangan, misalnya ketika keputusan beliau mengangkat menteri profesional sebagai pembantunya.

Viral Anak Selebgram Malang Dianiaya Pengasuhnya, Polisi Langsung Tangkap Pelaku

2.Culture - Budaya. Pemimpin yang baik secara sadar menciptakan budaya. Budaya tepat waktu, bisa dimulai dari hal yang kecil, tidak terlambat saat memulai rapat, atau masuk kerja. Budaya menghormati orang lain bisa dimulai dengan mematikan HP saat rapat sedang berlangsung dan tidak berbicara satu sama lain saat ada orang yang berbicara di depan podium.

Hal-hal yang sederhana namun diterapkan secara terus menerus bisa dengan mudah menjadi budaya positif di suatu negara. Jangan lupa memberi selamat atau penghargaan kepada orang lain yang mempraktekan kebiasaan yang baik. Indonesia adalah Negara yang berbudaya. Budayanya pun beraneka ragam. Pak SBY telah mampu mengatasi keanekaragaman budaya Indonesia yang ada. Pak SBY telah mampu pula memimpin rakyatnya untuk memiliki budaya yang kokoh.

3. Curiosity - Ingin tahu. Pemimpin negara yang baik selalu ingin tahu. Selalu bertanya untuk segala kemungkinan yang terbaik. Jika ada rakyatnya mengeluhkan mengenai sesuatu hal, ia akan mengajarkan atau memberi contoh untuk mencari tahu apa yang mungkin bisa dilakukan sekaligus bersama-sama mencari jalan keluar.

Memang sudah menjadi tugas pemimpin untuk menangani keluhan dari semua pihak. Namun pemimpin yang baik bisa mendengarkan, memberi masukan sekaligus menyelesaikan dengan bijaksana. Pak SBY selalu memperhatikan rakyatnya dengan baik.

Rasa ingin tahu beliau tentang penderitaan rakyat membuat hatinya terkadang menjerit. Saya pernah melihat dalam foto, Pak SBY menangis ketika mengunjungi rakyatnya yang terkena musibah tsunami di Aceh.. Rasa ingin tahu Pak SBY yang besar juga mengantarkan beliau mengatasi segala persolan yang ada dalam negara ini.

4.Charisma - Berkarisma. Karisma adalah hal yang wajib dimiliki bagi seorang pemimpin. Orang seperti Bapak Soekarno memang berkarisma, buat kita yang orang biasa, berharap mempunyai karisma seperti beliau nampaknya hanya mimpi. Semua pemimpin sebenarnya dengan gampang bisa mempunyai karisma, tergantung caranya memimpin. Buat saya, Pak SBY adalah orang yang berkarisma. Pada pidato hari guru dan HUT PGRI yang baru lalu, saya lihat dengan jelas bagaimana beliau menyapa kami, memberikan pidato yang sangat menyentuh hati kepada kami para guru. Terus terang belum ada pemimpin yang berkarisma seperti pak SBY pada saat ini.

Dibandingkan dengan calon-calon  presiden yang akan datang, karisma Pak SBY masih di atas mereka. Pak SBY jelas memiliki karisma yang berkarakter. Karakter seorang pemimpin masa depan yang mampu memimpin rakyatnya dengan baik. Karisma beliau bukan hanya tebar pesona seperti apa yang pernah disampaikan lawan politiknya, karisma yang ada dalam diri beliau adalah karisma yang telah menyatu karena memiliki kepribadian yang unggul.

5.Communicate - Berkomunikasi. Pemimpin yang baik berbicara ‘dengan’ kita bukan berbicara’kepada’ kita. Hal di atas merupakan sebuah hal yang berbeda bukan? Kedua istilah tersebut kelihatan sederhana.

Namun terasa sekali bedanya. Seorang pemimpin negara yang baik mampu berbicara dengan rakyatnya, tapi  saat yang sama pemimpin juga harus mampu menjadi pendengar yang baik, mau mengerti dan  menempatkan harga diri rasa kepercayaan serta itikad baik terhadap orang lain diatas segalanya. Pak SBY mampu berkomunikasi dengan rakyatnya dengan baik.

Beliau tidak sombong dan berempati dengan masalah yang dihadapi rakyatnya. Kemampuan berkomunikasi ini telah beliau tunjukkan sepanjang kepemimpinan beliau menjadi presiden. Pak SBY telah menjadi contoh bagaimana berkomunikasi dengan baik kepada rakyatnya.

6.Connect - Terhubung. Pemimpin negara yang baik selalu terkoneksi dengan semua orang. Dengan cepat orang lain bisa tahu apa yang sedang dikerjakan olehnya. Caranya bisa bermacam-macam dari berbicara di depan  rapat mengenai apa yang dilakukannya, menulis di berbagai media tentang pemikiran-pemikirannya, bahkan sampai menulis di  blognya sendiri di internet.

Tidak usah dengan artikel yang panjang, dengan dot points saja sudah cukup untuk memberi kabar pada semua orang yang terlibat dengan pekerjaannya sebagai pemimpin.

Saat ini adalah saat berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi. Seorang presiden harus bisa terhubung dengan rakyatnya dengan berbagai media. Untuk kondisi alam Indonesia, teknologi internet cukup ampuh menyebarkan informasi.

Hanya saja, teknologi ini masih mahal dan masih banyak rakyat yang belum familiar dengan internet. Cara yang paling baik ditempuh agar pemimpin terhubung dengan rakyatnya adalah dengan selalu berkunjung keliling Indonesia, seperti apa yang sudah dilakukan oleh Pak SBY. Rakyat semakin dekat dengan pemimpinnya, apabila pemimpin itu terhubung dengan rakyatnya.

7. Commit - Komitmen. Pemimpin yang baik menaruh komitmen yang tinggi terhadap kesejahteraan dan perasaan  orang-orang disekitarnya. Ada pepatah yang mengatakan bahwa kita tidak bisa menyenangkan semua orang, tapi pemimpin yang baik tahu apa masalah mendasar yang semua orang inginkan dan rasakan. Juga tidak melulu masalah sistem penggajian atau kesejahteraan. Sebab kadang persoalan kesejahteraan rakyatnya, tidak harus dengan penambahan penghasilan.

Tapi bagaimana sang pemimpin mampu memberikan komitmen yang jelas, misalnya komitmennya tentang pemulihan ekonomi yang berimbas kepada daya beli rakyatnya. Kalau ekonomi negara baik, maka ekonomi rakyatnya pun cenderung baik .Pak SBY telah memberikan komitmennya dengan jelas.

Contoh yang paling nyata adalah masalah kesejahteraan guru. Ketika awal pemerintahannya di tahun 2004, beliau mengatakan kalau guru harus menjadi sebuah profesi. Pernyataan beliau ini telah menjadi kenyataan, dimana guru telah menjadi sebuah profesi dan pemerintah menyadari betul akan pentingnya guru dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Demikianlah beberapa hal yang harus dimiliki oleh pemimpin di abad ke-21. Semoga tulisan yang singkat ini dapat bermanfaat untuk semua. Kepada pak SBY sebagai presiden yang telah memimpin bangsa Indonesia, saya harapkan agar terus dapat menjadi pemimpin seperti kriteria hal tersebut di atas. Bapak HARUS BISA melakukannya! (Wijaya Kusumah,Guru SMP Labschool Jakarta)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya